Cuka dipandang sebagai disinfektan dan pembunuh bakteri. Penelitian baru menunjukkan …. |
Cuka
Cuka dipandang sebagai disinfektan dan pembunuh bakteri. Penelitian baru menunjukkan bahwa mengonsumsi cuka dengan makanan memiliki efek besar dalam mengobati keracunan makanan. Para peneliti mencatat bahwa makan cuka bisa menurunkan gula darah dan mengobati infeksi. Karena manfaat ini dan lainnya kita menemukan hadits agung tentang masalah ini. Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik lauk adalah cuka.” (HR. Muslim) Apakah kita mengikuti Nabi kita yang agung dalam hal makanan kita?
Anggur
Jus anggur (terutama jus dengan bijinya) sangat efektif dalam pengobatan infeksi paru-paru dan kanker serta melarutkan batu ginjal. Para peneliti menekankan manfaat jus ini dalam mengaktifkan serta mengatur kerja ginjal dan menyingkirkan racun. Ia merupakan tonik untuk otot dan membantu menstabilkan kerja sistem saraf, serta memiliki efek menenangkan dan membantu untuk mengobati agitasi. Karena itu, Allah menyebutkan buah ini dalam al-Qur`an, dalam firman-Nya, “Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan” (al-Mu’minûn: 19) Maha Suci Allah yang menganugerahkan nikmat ini atas kami.
Jahe
Jahe bisa mencegah muntah dan mengatur saluran pencernaan manusia. Para ilmuwan memastikan di dalam jahe terdapat materi anti bakteri yang baik untuk anti kolik dan diare serta baik untuk membunuh cacing. Dalam sebuah penelitian Cina modern bahwa para ilmuwan di sana telah membuktikan bahwa jahe bisa mengobati radang sendi, rematik dan nyeri pungguh bawah. Penelitian juga membuktikan bahwa makan sedikit jahe membantu mengatur kerja jantung dan mengurangi terjadinya serangan jantung. Allah telah menyebut buah ini dalam al-Qur`an dalam firman-Nya yang berbunyi, “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.” (al-Insân: 17)
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel