|
“kemudian Dia menuju penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap …. |
Alam semesta ini penuh dengan kepulan asap, dan para ilmuwan telah menduga sejak lama bahwasanya yang tampak seperti kepulan asap itu adalah dan mereka menyebutnya dengan dust (debu). Namun, temuan ilmuwan NASA baru-baru ini menunjukkan bahwa di alam semesta terdapat sejumlah besar asap!
Para ilmuwan telah mengambil rincian dari debu kosmik ini dan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa apa yang diyakini debu ini adalah asap yang telah terbentuk sejak awal. Mereka mengatakan bahwa kata terbaik yang dapat mengekspresikan molekul-molekul ini adalah kata asap. Yang mengagumkan bagi kita adalah bahwa hal ini telah disebutkan dalam Al-Quran sejak 14 abad yang lalu. Firman-Nya:
(ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ اِئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ) [فصلت: 11]
“kemudian Dia menuju penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab, "Kami datang dengan suka hati".
Mahasuci Allah!
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel
Referensi:
1- Smoking Supernovae, Science Daily, Jul. 24, 2003.
2- Astronomy Picture of the Day, NASA, 21/9/2007.
3- G. Jeffrey Taylor, A New Type of Stardust, Hawai'i Institute of Geophysics and Planetology,
4- Messenger, S., Keller, L. P., Stadermann, F. J., Walker, R. M., and Zinner, E. (2003) Samples of stars beyond the solar system: silicate grains in interplanetary dust. Science, vol. 300, p. 105-108.
5- Nittler, L. R. (2003) Presolar stardust in meteorites: recent advances and scientific frontiers. Earth and Planetary Science Letters, vol. 209, p. 259-273.