|
“dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu …. |
kebenaran ilmiah ini telah disampaikan Al-Quran kepada kita dengan jelas di mana ketika berbicara tentang kepaduan bumi dan pemisahannya ayat:
(أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ) [الأنبياء: 30].
“dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
Hal yang mengagumkan adalah bahwa para ilmuwan telah menemukan bahwa alam semesta ini pada awal mulanya seperti tenunan! Hal ini cocok dengan kata رَتْقًا (suatu yang padu). Akhirnya kita hanya dapat mengatakan bahwa Al-Quran tidak sekadar sebagai mukjizat tetapi kitab suci ini ternyata lebih unggul daripada ilmu pengetahuan modern. Mahasuci Allah!
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel
Referensi:
The Age of the Universe, Dark Matter, and Structure Formation, Colloquium on the Age of the Universe St, National Academies Press, 1998.